Nama : Hema Nurul Istiqomah
Kelas/Npm : 2PA15/14513012
Aspek
Psikologis dari individu pengguna internet.
Banyak sekali
terjadinya fenemona identitas diri melalui internet secara identitas nyata
maupun identitas virtual yang memungkinkan individu mengubah sama sekali
identitas nyatanya ke sebuah identitas lain yang sifatnya virtual dan
karakteristik seseorang indvidu.
Saat ini banyak sekali
jejaring sosial yang bermuculan, seperti Facebook, Twitter, Path, Instagram dan
lain-lain. Banyak orang yang mengunakan identitas palsu atau bisa disebut
anonim untuk mendaftrakan diri / menjadi penguna aktif dari salah satu jaringan
sosial. Antaralain faktor-faktor yang membuat seseorang mengunakan identitas
palsu adalah untuk menutup jejak didunia maya, dan menjaga repotasi harga diri.
Dimana seseorang ingin meluapkan emosinya didunia maya, tanpa diketahui oleh
orang lain siapa dia sebenarnya.
Karakteristik
seseorang akan telihat berbeda, ketika dia berada didunia nyata dengan saat dia
berada di jejaring sosial. Saat didunia nyata mungkin dilihat karakternya
sangat pendiam dan tidak mudah bergaul atau tidak asik untuk diajak berbicara,
namun lain halnya saat didunia maya. Karakter dia menjadi anak yang mudah
bergaul dan asik untuk diajak bebicara.
Dalam jurnal ini
paparkan oleh Vivi Sahfitri bahwa : Berdasarkan hasil pembahasan dan analisa
yang telah dilakukan serta sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian, maka
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan
uji korelasi dan regresi diperoleh fakta bahwa secara parsial tidak ada
hubungan atau pengaruh yang signifikan antara Variabel pemanfaatan e-learning
terhadap Prestasi belajar mahasiswa. Pada Kondisi ini
dapat dijelaskan secara sendiri-sendiri atau parsial tidak terdapat pengaruh
pemanfaatan e-learning terhadap prestasi belajar Mahasiswa.
2. Pengaruh
secara parsial dari variabel pemanfaatan e-learning dengan kemampuan
pemahaman mahasiswa berdasarkan uji yang telah dilakukan menunjukkan
adanya pengaruh yang signifikan. Pada Kondisi ini dapat dijelaskan secara
sendiri-sendiri atau parsial terdapat pengaruh pemanfaatan
e-learning terhadap kemampuan pemahaman mahasiswa.
3. Hasil
pengujian regresi yang dilakukan secara bersama-sama atau uji serentak di
peroleh hasil bahwa Pengaruh secara bersama dari variabel pemanfaatan
e-learning dengan Prestasi belajar mahasiswa dan
kemampuan pemahaman Mahasiswa menunjukkan pengaruh yang signifikan dan positif.
Dalam
Jurnal Perilaku Penggunaan Internet pada Kalangan Remaja di Perkotaan
Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Astutik Nur Qomariyah, mengenai perilaku
penggunaan internet pada kalangan remaja di perkotaan dengan berdasarkan
pertanyaan penelitian yang telah diajukan, maka peneliti dapat
menyimpulkan tiga hasil temuan penelitian. Yaitu :
Pertama,
usia responden saat pertama kali mengenal dan menggunakan internet ialah
12 tahun. Rata-rata saat itu mereka telah memasuki kelas VII SMP, dimana
tugas-tugas sekolah yang diberikan mulai mengharuskan mereka mencari sumber
atau bahan-bahannya di internet sehingga mereka dituntut harus bisa
menggunakan internet. Sebagian besar remaja perkotaan dalam penelitian ini
mengungkapkan bahwa teman sebaya (peer groups) dijadikan sebagai
sumber belajar pertama kali berinternet bagi mereka, baik untuk bisa
melakukan aktivitas-aktivitas intenet tertentu yang lebih bersifat
kesenangan (seperti: chatting, bermain game online, membuat account di
salah satu situs social networking atau bahkan mengunjungi
situs-situs pornografi) maupun membantu mereka untuk kepentingan akademis
yakni mencari bahan atau sumber untuk menyelesaikan tugas sekolah.
Berdasarkan aspek
intensitas penggunaan internet, sebagian besar remaja perkotaan lebih sering
mengakses internet di warnet meskipun di sekolah mereka terdapat fasilitas
internet yang dapat dimanfaatkan secara free (baik di
laboratorium komputer atau perpustakaan sekolah). Frekuensi internet yang
digunakan bagi remaja perkotaan yang sering mengakses internet di rumah
cenderung lebih sering dengan durasi setiap kali mengakses internet lebih lama
dibandingkan dengan remaja perkotaan yang sering mengakses internet di tempat
lainnya, seperti: warnet, sekolah atau wifi area. Dari jumlah waktu penggunaan
internet per bulan menunjukkan bahwa pada umumnya kalangan remaja di perkotaan
yang sering mengakses internet di rumah termasuk dalam kategori heavy
users (pengguna internet yang menghabiskan waktu lebih dari 40 jam per
bulan). Sedangkan remaja di perkotaan yang sering mengakses
internet di warnet dan memanfaatkan wifi area publik sebagai tempat akses
internet mereka dikategorikan sebagai medium users (pengguna
internet yang menghabiskan waktu antara 10 sampai 40 jam per bulan). Sementara
itu, bagi remaja di perkotaan yang sering mengakses internet dengan memanfaatkan
layanan internet yang tersedia di sekolah menunjukkan bahwa pada umumnya mereka
tergolong sebagai light users(pengguna internet yang menghabiskan
waktu kurang dari 10 jam per bulan).
Kalangan remaja di
perkotaan menggunakan internet untuk untuk empat dimensi kepentingan, yaitu
informasi(information utility), aktivitas kesenangan (leisure/fun
activities), komunikasi (communication), dan transaksi(transactions).
Contoh kasus :
Sebuah Universitas di
Jeman meneliti seorang pasien wanita yang telah bermain games di internet
selama beberapa jam sehari dengan periode lebih dari tiga bulan dan menggunakan
berbagai personalitas dari sejumlah tokoh-tokoh rekaan secara lambat laun
mengambil alih personalitas yang telah diabaikan.
Pasien tersebut
kehilangan kendali atas identitas dan kehidupan sosial miliknya sendiri, kata
Bert de Wildt dari Universitas itu seperti dilaporkan DPA dalam psikoanalisis
para ahli terapi menemukan pasien wanita itu telah berkembang menjadi ber kepribadian
ganda.
Adapun seseorang yang
bernama Billy, nama aslinya William Stanley Milligan dia memiliki 24
kepribadian, dia adalah orang pertama dalam sejarah Amerika yang dianggap tidak
bersalah atas berbagai tindak kriminal serius dengan alasan tidak waras, karena
dia memiliki kepribadian majemuk. Dia tidak pernah ingat tindak kriminal yang
dilakukannya. Orang lain melihat fakta-faktanya memang dia yang melakukan,
tetapi Billy tidak pernah ingat dan tidak pernah merasa.
Aspek demografis pengguna
internet
Aspek demografis adalah aspek yang harus
mempertimbangkan gender, usia, budaya, dan SES (social-economic-status) dalam
interaksi individu dan internet.
1. Gender
·
Dampak positif internet
Dilihat dari segi
positif nya internet memiliki banyak sekali dampak yang sangat luar biasa
hebatnya pada dunia pengetahuan. Para wanita karir maupun ibu rumah tangga kini
dapat memiliki banyak sumber dan pedoman serta informasi-informasi untuk dunia
kerja maupun keperluan sehari-hari misalnya : informasi untuk pekerjaan
,informasi resep makanan bagi ibu rumah tangga.
Selain program didalam
dunia kerja, internet juga menawarkan aplikasi berbentuk permainan elektronik
yang pada umumnya tidak secara khusus diberi muatan pendidikan formal tertentu.
Permainan elektronik tersebut membantu wanita karier untuk menghilangkan
kejenuhan dalam berkerja, membuat strategi, membangkitkan semangat kepemimpinan,
dan bermain peran (role play).
Internet juga bisa
menjadi tempat bisnis bagi wanita yaitu dengan online shop dengan begitu wanita
bisa mempunyai penghasilan sendiri namun ia tetap bisa dirumah mengurus
keluarganya .
Internet telah banyak
membantu manusia dalam segala aspek kehidupan sehingga internet mempunyai andil
penuh dalam kehidupan sosial. Dengan adanya internet apapun dapat kita lakukan
baik positif maupun negative.
·
Dampak negatif internet
a)
Kejahatan di dalam dunia maya
b)
Pornografi
c)
Kekejaman dan Kesadisan
d)
Penipuan
e)
Penipuan belanja online
f)
Perjudian
g)
Mengurangi sifat sosial manusia
2.
Usia
Masa anak-anak adalah
masa keemasan dimana anak-anak berada dalam masa bermain serta belajar
terhadap apa yang belum diketahuinya. Tapi, dimana sekarang perubahan
teknologisemakin pesat, banyak anak-anak terutama pada anak
yang berusia 5 hingga 12 tahun lebih menyukai bermain dengan teknologi baru
seperti playstation, game online, handphone, tablet ataupun ipad.
·
Dampak positif
1. Memudahkan
anak mendapatkan informasi dengan lebih cepat.
2. Anak dapat
mengenal serta menjalin komunikasi dengan berbagai orang dari
belahan dunia.
3. Akibat
kemajuan teknologi, banyak permainan-permainan kreatif dan menantang yang
ternyata banyak disukai oleh anak-anak.
·
Dampak negatif
1. Anak terlalu
cepat puas dengan pengetahuan yang didapatnya dari dunia.
2. Karena
teknologi memberikan banyak kemudahan, tidak sedikit anak-anak tidak sabar
dalam menghadapi kelambatan dan kesulitan.
3. Selain itu,
kemajuan teknologi berdampak pada kurangnya sosialisasi anak pada
teman-temannya karena lebih menyukai menyendiri dengan permainan teknologinya.
4. Budaya
Pada masa
sekarang, kita semua pasti tahu bahwa kemajuan teknologi terasa begitu sangat
pesat. Pesatnya kemajuan ini tentunya membawa banyak perubahan terhadap
kebudayaan di Indonesia. Tidak bisa di pungkiri bahwa kemajuan teknologi
informasi ini memang harus terjadi di Negara Indonesia ini, agar Negara
Indonesia tidak kalah saing dengan Negara lain.
·
Dampak Positif
1. Pertukaran
informasi berlangsung sangat cepat.
2. Memudahkan
pekerjaan manusia.
3. Pekerjaan yang
dilakukan seseorang menjadi lebih efektif dan efisien
4. System
pembelajaran tidak harus tatap muka dengan guru karena dengan kemajuan TIK
khusunya Internet kita bisa melakukan V-class. Dan masih banyak yang lainnya.
·
Dampak negative
a)
Masuknya budaya asing yang tidak baik.
b)
Lupa akan waktu
c)
Merosotnya nilai moral
Kesimpulan
Semakin berkembangnya dunia internet pada era ini banyak sekali menimbulkan
kesan pro dan kontra, tetapi semua itu kembali lagi pada para pengguna itu
sendiri apakah mereka akan menggunakan internet dengan bijak sehingga dapat
membawa hal-hal positif bagi para penggunanya atau menggunakan internet dengan
tidak bijak sehingga hanya dapat menimbulkan hal yang buruk bagi dirinya
sendiri atau orang lain. Semua itu kembali pada pribadi anda masing-masing.
Daftar Pustaka:
(3) Gackenbach, J. (2007). Psychology and the
internet: Intrapersonal, interpersonal, and transpersonal implications. Kanada:
Academic Press. (Demografi, dll)
http://worldalternativeenergy.wordpress.com/2013/11/09/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-intrapersonal-3-aspek-psikologis-dari-individu-pengguna-internet-dan-aspek-demografis-dari-individu-pengguna-internet.html