Kamis, 04 Desember 2014

Internet Addiction Disorder

Internet addiction disorder (IAD), atau gangguan kecanduan internet, lebih luas, terlalu sering menggunakan internet, penggunaan komputer bermasalah atau penggunaan komputer patologis, adalah penggunaan komputer yang berlebihan yang mengganggu kehidupan sehari-hari.
IAD awalnya diusulkan sebagai gangguan dalam satir tipuan oleh Ivan Goldberg, MD, pada tahun 1995. Ia mengambil judi patologis seperti yang didiagnosis oleh Diagnostik dan Statistik Manual of Mental Disorders ( DSM-IV ) sebagai modelnya untuk deskripsi dari IAD. Hal ini tidak, bagaimanapun, termasuk dalam DSM saat ini sebagai tahun 2009. IAD menerima pemberitaan pers, dan masa depan klasifikasi mungkin sebagai gangguan psikologis terus diperdebatkan dan diteliti.
Aktivitas online yang, jika dilakukan secara pribadi, biasanya akan dianggap merepotkan, seperti perjudian kompulsif atau belanja, kadang-kadang disebut dorongan bersih. Lainnya, seperti membaca atau bermain game komputer, yang mengganggu hanya sebatas bahwa kegiatan ini mengganggu kehidupan normal. Pendukung klasifikasi gangguan sering divide IAD menjadi subtipe oleh aktivitas, seperti berlebihan, luar biasa, atau tidak pornografi penggunaan, game secara online jejaring sosial , blogging , email, atau Internet belanja . Lawan mencatat bahwa perilaku kompulsif tidak mungkin mereka akan ketagihan.
  • Penyebab kecanduan internet 
1. mencari kesenangan
2. memiliki mabisi yang tinggi
3. gagal dalam kehidupan nyata
4. intelektualitas tinggi
5. kurangnya perhatian dari orang tua
  • Gejala seseorang kecanduan internet
- tidak bisa mengetur waktu untuk online dan untuk kegiatan lain
- lebih senang menghabiskan waktu online daripada waktu bersama keluaraga dan teman
- mengorbankan waktu tidur hanya untuk bisa online
- marah ketika waktu online dibatasi
- tidak bisa mengontrol perilaku termasuk agresif
·         Contoh Kasus :
Ditemukan kasus di Amerika dimana seseorang harus tidak lulus karena tidak pernah menghadiri kelas untuk sibuk berinternet. Sedangkan untuk kasus didalam negeri sendiri adalah seorang gadis usia 12 tahun kabur dari rumahnya selama 2 minggu, selama itu gadis tersebut mengaku tinggal disebuah warnet untuk memainkan game online (sumber: Media Indonesia).

·         Cara Mengatasi Internet Addiction (kecanduan internet)
1. cari tahu masalahnya
jika anda menggunakan internet sebagai pelarian dari masalah depresi, gelisah atau masalah hubungan bukan internet peleriannya. Memanfaatkan internet sebagai tempat pelarian hanya akan membuat anda semakin kecanduan internet. psikoterapi bisa menjadi alternatif. disana anda akan dapat belajar bagaimana memanage stres yang baik.
2. kenali pemicunya
menjadi seorang pecandu internet tentu karena dipicu sutu hal. cari tahu dan kenali pemicunya. Apakah anda bosan, stres atau kesepian? jika hal tersebut yang menjadi penyebabnya coba buat cara alternatif untuk menghadapi perasaan tersebut. contohnya memperbanyak kesibukan atau berjalan-jalan dengan teman
3. kurangi sedikit demi sedikit kebiasaan berlama-lama di internet
bagi yang sudah kecanduan dengan internet coba sedikit demi sedikit mengurangi kebiasaan anda bergaul terlalu lama dengan internet. misalnya jika anda biasanya menghabiskan waktu 10 jam untuk berinternet coba kurangi 2 jam saja untuk melakukan hal-hal lain seperti berkumpul dengan keluarga atau mengikuti kegiatan sosial lainnya.
4. ubah pola kebiasaan online
salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan internet adalah denagn  mengubah pola kebiasaan berinternet
5. atur ulang jadwal rutinitas
Jika Anda biasanya memeriksa e-mail pada pagi hari setelah bangun tidur, coba periksalah e-mail tersebut setelah sarapan. Tak adal salahnya menikmati waktu sarapan bersama keluarga karena bisa mempererat keharmonisan hubungan. Jika sepulang dari kantor biasanya Anda langsung nongkrong di internet, tunggulah sampai setelah makan malam. Sambil menunggu makan malam Anda bisa berleyeh-leyeh di sofa sambil mendengarkan musik mungkin?
Mengajak teman yang bisa mengingatkan kita ketika kita tenggelam dalam keasyikan berinternet.
Menaruh komputer dan internet di tempat yang terbuka, juga menghubungkan diri dengan internet ketika berada di tempat publik. Kenyamanan berinternet memang berkurang, tetapi akan mengurangi risiko kecanduan.
sumber :
5. http://ictwatch.com/internetsehat/2012/07/18/12-gejala-anak-kecanduan-internet/