Nama : Hema Nurul Istiqomah
kelas : 2pa15
npm : 14513012
SOSIAL FACILITATION
Sosial Facilitation adalah kecenderungan orang untuk melakukan tugas
dengan lebih baik bila tugas sederhana dan lebih buruk bila tugas
kompleks, dalam keadaan hadirnya orang lain dan kinerja dievaluasi
kehadiran orang lain meningkatkan Psycological Arosial (tubuh kita
menjadi lebih bertenaga).
contohnya : pada pertandingan badminton, misalnya jika tim saya bertanding di negara saya sendiri, maka tim saya akan termotivasi untuk menang, karena tim saya tampil di hadapan pendukung dari negara saya sendiri, yang pasti akan memberikan dukungan dan mempengaruhi motivasi dalam bertanding.
- Alertness: Kehadiran orang lain membuat lebih siaga.
Contohnya ketika
dosen mengadakan quiz dan ada salah satu mahasiswa yang menyontek, kemudian dosen tersebut berada disamping mahasiswa sampai quiz selesai, sehingga membuat mahasiswa itu siaga untuk berfikir dan mengerjakan soal sendiri.
- Evaluation Apprehension: Kehadiran orang lain membuat lebih peduli akan
penilaian terhadap diri kita.
Contohnya Alex menegur Dina ketika melakukan sebuah kesalahan.Darisitu Dinabelajar untuk mengevaluasi dan menilai dirinya sendiri.
- Distraction Conflict: Kehadiran orang lain dapat mengalihkan perhatian
kita saat menyelesaikan tugas. Contohnya ketika kita sedang menghafalkan materi untuk ujian, kemudian ada seorang pengamen yang mebuat kebisingan sehingga menggangu konsentrasi kita.
SOSIAL LOAFING
Sosial Loafing adalah kemalasan seseorang atau kecenderungan seseorang
untuk berkeja buruk bila tugas sederhana dan sebaliknya berkerja baik
bila tugas kompleks.
contohnya : ketika mengerjakan tugas kelompok melati yang dari awal
bergabung dalam kelompok diskusi kurang antusias. Kondisi ini diperparah
dengan anggota kelompok melati terdiri dari seseorang yang sangat
pandai. Hal ini semakin menkerdilkan motivasi melati dalam berkontribusi
dalam kelompok tersebut. Melati mengangap bahwa pendapatnya tidak akan
dianggap oleh anggota yang lain karena Melati bukan siapa-siapa
disbanding dengan anggota yang lain. Keengganan Melati inilah yang
kemudian disebut sosial loafing.
DEINDIVIDUASI
Deindividuasi adalah melonggarnya kontrol perilaku diri sendiri karna
telah berbaur dengan kelompok.
contohnya : Pelajar yang
ikut-ikutan tawuran. Pelajar yang bertawuran sudah tidak lagi mengenal control
diri dan perilakunya, mereka bergerombol mengatasnamakan solidaritas sekolah
mereka, saling berduel dan melukai layaknya jagoan-jagoan sakti sedang beradu
ilmu. Suatu tindakan yang bodoh dan jelas sangat tidak terpuji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar